Potensi Ternak Domba
Potensi ternak kecil yaitu domba (Ovis) dan kambing cukup menyebar secara merata ke seluruh wilayah. Ternak domba atau kambing tidak memerlukan dukundan lahan yang luas apabila dibandingkan dengan budi daya ternak besar. Ternak domba lebih populer di kalangan petani dibandingkan dengan ternak kambing. Ternak domba, biasa dijadikan tabungan jangka pendek petani, secara priodik memiliki permintaan cukup tinggi, yaitu menjelang Hari Raya Kurban. Beberapa kecamatan yang memiliki populasi ternak cukup banyak adalah Kecamatan Cisayong, Sukaraja, Bojonggambir, Sodonghilir, Salawu, Salopa, Karangnunggal, dan Cibalong.
B. DUKUNGAN SUMBER DAYA LOKAL
C. PELUANG DAN KELAYAKAN INVESTASI
Berdasarkan hasil perhitungan, untuk mencapai skala ekonomis pada usaha ternak domba minimal dipelihara 8 ekor. Pada skala delapan ekor usaha ternak domba mencapai titik impas. Usaha ternak domba dalam satu kali proses produksi dengan skala usaha sepuluh ekor memperoleh laba rata-rata Rp.1.118.000. Masa satu kali produksi adalah 3 bulan atau 100 hari. Dengan demikian pendapatan usaha ternak domba dalam kurun waktu satu tahun pada skala usaha 10 ekor ±Rp. 3.354.000. R/C ratio usaha tersebut 1,23. Artinya setiap Rp.1 biaya yang dikeluarkan dalam usaha ternak domba, dalam 3 bulan menghasilkan penerimaan Rp.1,23. Dengan kata lain keuntungan ternak domba dalam waktu 3 bulan sebesar 23%.
Keterangan: TabelAnalisis Usaha Ternak Domba